PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) tentang “Sinergi Logistik BUMN”. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani dan Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Jumat (1/4).
Tri Andayani atau akrab disapa Anda menyampaikan bahwa melalui MoU ini, PELNI dan Pelindo akan berkolaborasi untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis di bidang logistik maritim. “Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dalam menghadirkan layanan logistik yang optimal, efektif dan efisien. Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan penuh dari Pelindo untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkapnya.
PT PELNI sebagai perusahaan pelayaran dan logistik maritim terus melakukan pengembangan. Salah satu strateginya adalah dengan berusaha menggeser porsi bisnis penumpang 45 persen dan logistik menjadi 55 persen. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi PT PELNI untuk terus berinovasi dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan bisnis logistik, termasuk dengan Pelindo.
“Untuk mendukung bisnis logistik Perusahaan, PELNI tentunya membutuhkan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung lancarnya distribusi barang. Pelindo sebagai perusahaan yang mengelola pelabuhan tentu memiliki aset yang dapat mendukungnya, seperti alat-alat bongkar muat, fasilitas crane darat atau shifting, depo dan lain sebagainya,” jelas Anda
Adapun rencana kerjasama antara PELNI dan Pelindo melalui MoU “Sinergi Logistik BUMN” yaitu peningkatan dan pengembangan bisnis di bidang logistik maritim, pemanfaatan dan pengembangan fasilitas sarana dan/atau prasarana, optimalisasi aset, pengembangan dan pelatihan SDM di bidang logistik maritim, serta bentuk kerjasama potensial lainnya yang disepakati kedua belah pihak.
“Ke depannya, PELNI dan Pelindo akan berkolaborasi membuat layanan logistik terpadu yang diturunkan dalam bentuk pengembangan platform digital atau sistem terpadu. Selain itu, kami juga akan melakukan benchmark terkait SDM, restrukturisasi organisasi, hingga digitalisasi informasi terkait depo kontainer,” terang Anda.
Anda menambahkan, langkah-langkah yang dilakukan pada hari ini dengan membangun kolaborasi bidang logistik maritim dapat memberikan value yang baik bagi BUMN. “Kami juga berharap dengan adanya kerjasama ini dapat memperlancar arus distribusi logistik di seluruh wilayah Indonesia. Goalnya adalah mampu membangun efisiensi distribusi logistik, sehingga dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19,” pungkas Anda.